Bos ChatGPT Kasih Uang ke Bos Startup yang Terimbas SVB Bangkrut
13/03/2023
Para bos dan pendiri perusahaan teknologi sampai pemodal ventura turun gunung berkenaan dengan keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB). Bank ini memang fokus menjadi langganan startup sehingga dicemaskan para perusahaan rintisan banyak yang turut kolaps.
Banyak uang startup tersimpan di bank itu sehingga kebangkrutannya memicu kekhawatiran misalnya bagaimana membayar pegawai jika uang tak dapat diambil. Bahkan menurut CEO akselerator startup Y Combinator, peristiwa ini bisa memicu 'kepunahan' sebagian startup.
Maka seperti dikutip detikINET dari Reuters, Senin (13/3/2023) para pentolan teknologi bergerak cepat untuk membantu menyelamatkan para startup. Terlebih startup potensial yang di masa depan mungkin saja menjadi Google atau Facebook selanjutnya.
A lire égalementTaksi super, startup Turin mempekerjakan 1.000 orang dan mencoba revolusi
Salah satunya Sam Altman, bos OpenAI yang sedang naik daun setelah merilis ChatGPT. Menurut saudaranya, Jack Altman, Sam membantu beberapa pengusaha teknologi dengan uangnya sendiri.
"Sam telah mengirimkan uang ke startup yang terjebak saat ini dengan uang. Dia hanya bilang kembalikan sebisa kalian dan kapan kalian bisa," tulis Jack di Twitter.
Dans le meme genreTaksi super, startup Turin mempekerjakan 1.000 orang dan mencoba revolusi
Doktor Gurson, CEO startup Rad AI, membenarkan bahwa dia menghubungi Altman karena tidak ada lagi pilihan. Dua jam kemudian, Altman langsung meminjaminya uang yang cukup untuk menggaji karyawan.
Apa alasan Altman begitu murah hati? "Aku ingin pada investor yang menolongku ketika aku sedang menjalankan sebuah startup dan sungguh membutuhkannya," kata Sam Altman.
Henrique Dubugras, co-CEO startup fintech Brex, juga banyak menerima telepon setelah perusahaannya mengumumkan jalur kredit darurat untuk membantu startup menggaji pegawai.
Dia mengatakan Brex telah menerima permintaan USD 1,5 miliar dari hampir 1.000 perusahaan. "Kami mencoba untuk mendaftarkan pemberi pinjaman pada akhir hari besok. Semua orang berlari cepat," katanya.
Bahkan startup kecil ikut beraksi untuk membantu yang lain. Aleem Mawani, pendiri Streak, sebuah perusahaan dengan sekitar 30 karyawan, men-tweet dia akan meminjamkan uang pribadi tanpa syarat apapun kepada startup kecil lainnya yang khawatir tak bisa menggaji.
Dia kemudian berdiskusi dengan beberapa perusahaan dan bertujuan untuk memprioritaskan pinjaman ke yang paling membutuhkan. "Saya seorang pendiri dan saya tahu betapa buruknya jika tidak bisa menggaji," kata Mawani dalam sebuah wawancara.